-->
Showing posts with label satu desa satu ustadz. Show all posts
Showing posts with label satu desa satu ustadz. Show all posts

SEBERAPA AMPUH HIPNOTIS USTADZ DESA?

FENOMENA USTADZ DIGITAL

Ketika aku perhatikan masyarakat, terutama generasi milenial yang mudah mendapatkan informasi dengan googling dan youtube, itu bagus untuk urusan tertentu, dan dapat dipertangunggjawabkan validitasnya. Misalnya membantu untuk mencari ide, kreasi, inovasi dan paling minimal menjawab pertanyaan PR dari guru sekolah.

Googling menjadi masalah ketika info yang ditanya terkait dengan agama, tata cara ibadah. Sebab di Internet muncul banyak pendapat yang saling hina, saling hujat dan saling menyalahkan. Bukannya membuat jagat online jadi sejuk tetapi membuat para pembaca saling komentar dan saling menghina, saling tidak menjaga adab. 

Contoh sederhana, untuk memahami tafsir Alquran, kita tidak dapat mengandalakan terjemahan google dan artikel di web, atau video youtube, kita butuh datang langsung belajar kepada ahlinya, karena dalam suatu konten media sosial di sana tidak ada konteksnya. Dalam hal apa kajian tersebut? MAka sejak kecil, aku kenalnya Ngaji, bukan mengkaji, Ngaji itu kepada Guru yang benar-benar valid keilmuan secara sanad dan proses belajarnya. 



HIPNOTIS USTADZ MEDSOS 

Disadari atau tidak, ketika seseorang terlanjut jatuh hati dengan suatu kajian lalu merasa bahwa itu jalan dakwah terbaiknya maka filter pikiran bawah sadarnya menutup dan menjadi mental block menolak yang tidak sama dengan dirinya dianggap salah.  Aku perhatikan biasanya mereka yang tidak punya bekal dan pondasi baik dalam beragama, yang menjadi target promosi para Ustadz Medsos. Konon mereka mendapat dukungan dari luar negeri untuk merongrong keamanan NKRI. 

Saat aku mengaji dulu, ada informasi bahwa untuk menghacurkan Organisasi terbesar di Indonesia mereka membentuk partai juga di Indonesia, tentu saja dengan orang-orangnya orang Indonesia yang dapat dikendalikan secara jarak jauh dengan agenda mereka, Apabila Indonesia dapat dikuasi maka sumber daya alamnya dikeruk dan dieksploitasi karena ajaran-ajaran mereka melalui tokoh-tokoh tersebut membuat masyarakat jadi bodoh - tidak punya akal dan logika. 

Dengan menggunakan gerakan yang sistematis melalui dakwah sosmed yang aktif, ribuan folower dikerahkan dan jutaan subscriber diaktifkan untuk membuat kesan bahwa inilah dakwah yang sesuai dengan ajaran rasulullah. Tanpa sadar mereka mengusik Islam yang sudah ada dan turun temurun dengan damai, saat mereka masuk dengan dalih berbagai macam- maka gesekan demi gesekan terjadi di tanah air Indonesia. 

BILA MEREKA MENGAJARKAN KEBENCIAN 

Ciri gerakan mereka sangat mudah untuk diketahui yaitu mereka mengajarkan kebencian, menyalahkan, bahkan tidak segan mengkafirkan golongan yang tidak sesuai dengan ajaran yang dianggap paling benar versi mereka. Fanatisme mereka ditanamkan dengan sangat kuat melaui figur otoritas danmasive terus menerus, mereka membuat radio, dan channel Youtube. 

Selanjutnya, yang lucu adalah mereka pamer kebodohan, mereka berfatwa menggunakan nafsu, keras, tidak lemah lembut, jauh dengan bagaimana Ustadz Nurchasann dulu megajarku dan teman-teman untuk welas asih. 

USTADZ PENUH KASIH SAYANG - TAMPILLAH 

Nasehat ini aku terima dari Guru saya DR (HC) Iskandar Umar Abdul Latief dengan cabang Pondok Pesantrennya lebih dari 130 se Indonesia. Beliau menyampaikan , "Sudah seharusnya sekarang,  berdiri satu Desa dengan satu Ustadz. Ustadz yang membimbing umat, ustadz yang serius mengajak umat kembali pada Gusti Allah". Dan membuktikan dengabn concern mencetak Ustadz dan Guru Ngaji untuk disebar melayani mendidik masyarakat - tanpa pamrih. 

Ustadz yang tekun mengajar Ngaji tiap pagi, siang, petang dan malam. Mengajarkan Nahwu, Sharaf, Bahasa Arab, Tarih, Hadist, selain ilmu pokok : Seperti Tauhid, Fiqih dan tasawuf. Tindakan yang sesuai dengan Alquran dan Sunnah, Ulama pewaris para Nabi. Kita perlu memahami bahwa Nabi itu sangat banyak, dengan karakter dan metode dakwah yang berbeda-beda. Ada yang seperti nabi Adam, Nabi Isa, Nabi Musa, Nabi Ibrahim dan Nabi Muhammad. 

Keadaan umat begitu memprihatinkan,
Umat telah begitu cinta dunia,
Hanya mengejar materi dan berlomba-lomba menumpuk kekayaan dan lupa akherat.

Tanda ketika anak-anak kecil tidak lagi belajar membaca alquran, Ketika remaja dewasa hanya suka olahraga, sibuk ekstrakurikuler, Saat yang Tua, enggan ke majlis taklim itu semua adalah tanda bahwa : Umat membutuhkan Ustadz dan Kecukupan itu adalah satu desa , satu ustadz karena sekarang satu desa, sudah begitu kompleksnya

Kita butuh Ustadz untuk mendoakan desa/ area tempat kita tinggal, Ustadz yang menyeru Amar ma`ruf dan nahi mungkar sehingga Tidak ada Perawan yang hamil di luar nikah, tidak ada jejaka yang berzina sembarangan, tidak ada pecandu narkoba , pemabuk, pencuri

Kita butuh ustadz yang tawaduk dan berilmu dalam untuk membimbing kita
kembali pada Gusti ALLAH

AYO KIRIM ANAK-ANAK KE PONDOK PESANTREN 

Hal yang menyelamatkan anak di zaman sekarang yaitu pendidikan yang terpercaya dan terbukti yaitu sistem pengajaran ala pesantren, dengan kurikulum terbaik, standart dan orientasi jangkan panjang : Dunia dan Akherat. Ditambah dengan keikhlasan pengasuh pesantren, mendoakan para murid di tengah malam sunyi melalui tahajud dan munajad setiap malam. 


ILYAS AFSOH - 0821.4150.2649
TRAINER - TERAPIS - COACH 

ANDA PASTI TERTARIK MEMBACA INI : 

HYPNO-SLIDE

Back to Top