Pemilik Produk/ Jasa / Bisnis menyadari pentingnya iklan untuk mendongkrak usaha untuk mendatangkan customer sebanyak-banyaknya dan dikonversi menjadi closing. Maka sejak manusia mengenal ilmu marketing, iklan, promosi, baik event offline yang cukup familiar dengan 4p (Place, Product, Promotion, Price), hingga konsep Pak Hermanwan Kartajaya dengan PDB nya (positioning, differentiation, Brand).
Lalu ramai promosi digital sejak era google dengan iklan online, google ads, lalu facebook ads, Instagram Ads, sekarang mulai menginjak Tiktok Ads. Ada dua aliran promosi yang terkenal di dunia digital, yaitu organik dan berbayar. Organik melalui channel-channel yang dibangun sendiri oleh perusahaan, mulai website, blog dan sosial media.
Promosi digital berbayar mulai beragam, intinya keluar uang, bayar penyedia iklan, atau bayar endorse, influencer, sehingga produk / jasa semakin dikenal sangat luas. Perhatikan beberapa waktu lalu bagaimana artis-artis korea sangat mendominasi layar kaca dan layar digital sebagai brand ambassador untuk mempengaruhi masyarakat.
Iklan di Google Ads
Aku pernah beriklan public speaking semarang dengan budget Rp 600ribu perbulan, dan Alhamdulillah ada saja yang closing. Lalu iklan tersebut aku stop karena kurang powerfull. Iklan tersebut tayang di blog-blog adsense dan link youtube, kemungkinan juga tayang di web koran-koran besar melalui adsense-nya. Aku belajar kepada mas Danar, dan aku otak-atik sendiri settingannya.
Sampai sekarang yang beriklan di google Ads, masih banyak, bahkan pelatihan bagaimana jago google Ads selama 3 hari dengan biaya Rp 5 Juta masih ramai diselenggarakan, aku baru sampai belajar di ecourse nya, bayar Rp 500ribu, namun tidak pernah selesai menonton video-nya.
Terakhir aku panaskan google bisnisku untuk promosi hipnoterapi semarang, untuk ngetes saja, dan dampaknya sangat bagus, sampai saat ini nomor kontak-ku nongol di halaman satu dengan kata kunci hipnoterapi semarang.
PROMOSI DI FACEBOOK ADS
Aku masih ingat ketika aku promosi menggunakan facebook ads, dari budget Rp 500.000, closing Rp 2 juta. Ya masih untung sih, tetapi aku tidak lanjut, waktu itu menggunakan kartu jenius, sayangnya sejak ada charge Rp 10.000/bulan kartu jenius aku tutup. Dan iklan di AFcebook berbayar sementara aku stop.
Aku juga pernah berhutang di facebook karena iklan tersebut gagal tertagih karena saldo kartu jenius kurang, sayangnya karena gagal bayar, tiap awal bulan aku didenda Rp 5.000,- maka hal ini semakin memperkuat aku untuk menutup kartu jenius.
Beda dengan iklan di Instagram, yang boncos, budget promosi sudah hangus, tetapi tidak satupun closing. begitulah cara belajar secara otodidak beriklan online. Seingatku, aku iklan public speaking Surabaya. Nanti kita lanjut lagi, beriklan online.
BER-IKLAN DI TIKTOK
Aku mendapat ide untuk beriklan di Tik tok dari sahabatku (sang Jagoan Digital Marketer), ia mengatakan bahwa ,"sampai kapan mengandalkan seo, promosi organik?" padahal selama ini, aku mengandalkan tarffic organik untuk setiap closingan di bisnis yang aku geluti. Bahkan dengan ilmu ini, seorang klienku dapat beli mobil, tanah, bangun kantor.
Sampai aku berfikir bahwa cara-cara membuat konten organik memang tidak mengeluarkan biaya, tetapi menyita waktu, aku dapat mengehmat waktuku dengan menggantinya melalui bayar iklan. Aku sudah tahu hal ini, tetapi aku masih nyaman dengan cara-cara gratisan hingga hari ini aku putuskan untuk beriklan berbayar melalui tiktok, minimal anggaran harian Rp 30ribu.
Aku coba pemanasan dengan menguji 1 hari (30ribu), selanjutnya aku akan gelontorkan 1juta/bulan dan menaikkan platformnya waktu demi waktu, menjadi 2 juta, sampai 10 juta. Hingga nanti meniru para professional advertiser yang menganggarkan sampai Rp 1 Milyar untuk jualan prorduk/jasanya.
BAGAIMANA DENGAN ADSENSE BLOG INI?
Entahlah, kalau masih mungkin dimonetize, ya dilanjutkan, karena saat ini masih menunggu surat PIN dari google Adsense. Aku sudah tanya ke kantor pos semarang melalui instgram, link wa keluhan tetapi tidak ada jawaban. Aku sudah komentar di postingannya, tetapi admin tidak merespon, mungkin besok aku cek ke kantor pos banjarsari atau datang langsung ke Jl Pemuda.
Bila tidak lolos google adsense maka aku alihkan saja untuk jualan jasa Training, Terapi, Coaching sebagaimana yang sudah-sudah. Selama masih ada harapan, aku sabar menunggu PIN Surat Google, kalau sudah 4 bulan, iklan tidak tayang maka aku copot saja, kode adsense yang mulai pasang iklan di google atau facebook/ instagram.
BILA IKLAN ADSENSE TIDAK TAYANG
Maka aku berhenti menjadi blogger, aku stop menjadi penulis dan menjadikan blog ini sebagai landing page yang aku hubungkan dengan WA CS menjawab chatting / telepon klien yang konsultasi atau ingin belajar. JAdi 3 bulan mendatang merupakan penentuan lanjut sebagai blogger atau pensiuan dan menjalani kehidupan lain yang lebih efektif.
Bila surat datang dari google (PIN) maka aku lanjutkan sebagai blogger dengan posting minimal seminggu sekali, update konten. Sembari menunggu gajian bulanan. KAlau memungkinkan maka aku bangun saja tim penulis konten blog untuk optimasi blog adsense, menggaji mereka per bulan sebagai karyawan penulis artikel.
Tidak ada yang tahu, yang pasti - lakukan saja. Apalagi sejak pebruari lalu, optimasi yang aku lakukan - hanya satu saj artikel yang diindeks oleh google, lainnya ditemukan tetapi tidak diindeks karena error - pengecualian. Hal ini mengajarkanku untuk fleksibel.
