-->

RUWATAN SEMARANG / TRANSFORMASI DIRI / HIPNOTERAPI

| 9:57:00 AM |

MENGIKUTI SINYAL SUBCONSCOIUS MIND

Artikel ini aku buat mengikuti respon dari bawah sadarku untuk menulis perihal Ruwatan - kembali pada konsep Hipnosis yang dipengaruhi oleh BCA (Beliefe, Culture and Authority), maka di Pulau Jawa yang dipengaruhi oleh budaya meruwat untuk seseorang yang mengalami kesusahan dalam hidup, berupa sakit, sial, jauh jodoh, rejeki seret, diterpa musibah dan lain-lain. 

Penyebab sialnya hidup dalam tradisi jawa karena seseorang dalam state Nandang Sukerta (berada dalam dosa), karena itu perlu diruwat artinya butuh dibersihkan, caranya dengan melakukan ritual atau pertunjukan, biasanya dengan nanggap wayang kulit sebagai medianya. 

Kita menghormati beliefe dan budaya luhur yang ada di dalam setiap tradisi masyarakat, termasuk acara ruwatan. Di sini kita tidak sedang membanding-bandingkan teknik atau ritual mana yang paling efektif, untuk mengatasi nandang sukerta / mental block dalam hipnosis?  Justru di sini, saya mendapat signal dari bawah sadar untuk memfasilitasi ruwatan dengan pendekatan hipnosis. 



BERSIH DIRI DENGAN TAUBAT 

Saya teringat dengan pembelajaran dari kitab Durrotun Nasichin, ada cerita seorang musafir di padang pasir, tertidur di bawah pohon mendapati bahwa onta dan semua bekalnya hilang tanpa bekas, bayangkan betapa sedihnya, kemudian tiba-tiba onta dan seluruh bekalnya kembali lagi, betapa bahagianya sang Musafir. 

Nah, Gusti Allah pun sangat bahagia ketika mendapatkan hambanya Taubat, melebihi kebahagiaan kisah sang musafir tadi. Kita diajarkan untuk membaca Istigfar dalam sehari semalam minimal 70-100x bahkan menurut seorang Guru wajib kita istigfar dan baca sholawat minimal 1.000x per hari, ditambah dengan doa sayyidul istigfar. 

للَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ 

“Allahumma anta rabbii laa ilaaha illaa anta khalaqtnii wa anna ‘abduka wa anaa ‘alaa ‘ahdika wa wa’dika. mastatha’tu a’uudzu bika min syarri maa shana’tu abuu u laka bini’ matika ‘alayya wa abuu-u bidzanbii faghfir lii fa innahu laa yagfirudz dzunuuba illa anta.”

BAWAH SADAR BUTUH SIMBOL 

Sungguh sangat bijaksana kearifan budaya jawa yang penuh dengan simbol-simbol, metafora, hal ini selaras dengan pikiran bawah sadar. Hal ini dimanfaatkan dalam tradisi ritual, misalnya warga Demak Jawa tengah  yang melakukan upacara Ngeruwat dibarengkan dengan peringatan isra' mikraj. 

Satu sisi upacara pembersihan diri, sisi yang lain memperingati momen tranformasi luar biasa dari Rasulullah yang dihibur oleh Allah karena kesedihan mendalam ditinggal oleh Paman Abu Tholib dan Istri tercinta Sayyidah Khodijah, Nabi Muhammad diperjalankan dari Makkah ke Baitul Maqdis, lalu naik ke sidrotul muntaha, melihat simbol-simbol dunia, manusia, masuk neraka dan surga, lengkap. 

Sebelum Isra Mikraj, dada Nabi Muhammad dibedah, dicuci dengan air zam-zam dikelurkan semua kotoran, diisi dengan kebijaksanaan. Nah, Ruwatan yang dibarengkan di tanggal 27 Rajab mengambil ibarat - sebagai cara mensucikan diri - membersihdan diri. Sungguh luhur dan dahsyat ide yang dipelopori oleh Sunan Kalijaga. 

RUWATAN MENURUT ISLAM 

Kejeniusan walisongo dalam mendakwahkan agama islam telah terbukti berhasil menaklukkan budaya lokal yang sarat dengan syirik, musyrik diganti dengan budaya yang lebih islami. Misalnya pembuatan sesajen untuk diletakkan di punden / tempat keramat sebagai persembahan untuk roh halus, diganti dengan sedekah. Jadi walaupun namanya Ruwat tetapi didalamnya mengandung nilai islami. 

Kita mengenal kaidah " Asshodaqotu lidaf-il balak" Sedekah itu menolak balak. Maka tidak jarang kita sering mendengar, ayo sedekah- sedekah, berbagi-berbagi. maka sangat tepat di dalam ruwatan ada tumpeng yang dibagi-bagi kepada masyarakat, atau sekarang sudah dapat dimodifikasi dengan nasi kotak- nasi kuning. 

Tulisan ini, bertujuan untuk memanfaatkan apa yang ada dalam masyarakat terkait beliefe, budaya dan figur otoritas untuk memberdayakan pribadi pribadi bertransformasi, terlepas dari berbagai macam takhayyul, mitos, mistis yang tidak memberdayakan.  

 RUWATAN PRAKTIS  - TANPA RIBET 

Masyakat modern yang super sibuk, jadwal selalu padat dapat mengikuti ruwatan yang kami selenggarkan secara hipnosis. Kita Ambil struktur ruwatan dan kita lakukan pembersihan diri, membuang sampah-sampah dan mental block bawah sadar. 

Kita dapat melakukan kapan saja tanpa terikat dengan tanggal dan waktu, misal tiap bulan Rajab. Ritual ini bukan bermaksud untuk mengganti Ruwatan yang sudah menjadi tradisi masyarakat dan diselenggarakan dengan sesaji - tumpeng dan upacara lengkap sesuai adat. 

Kami menawarkan pendekatan baru untuk ANda yang super sibuk dan ingin diruwat. Prosesi dilaksanakan dalam dua hari. Hari Pertama kita belajar basic hipnosis, membongkar beliefe system, mindset, pikiran bawah sadar. Hari Kedua kita adakan ritual ruwatan di Sendang Kalimah thoyibah Nyatnyoto Ungaran Barat Kab Semarang. 

Alasan saya memilih Sendang Nyatnyono karena beberapa alasan :
1. Air tersebut diyakini masyarakat sebagai Air keramat, penuh berkah dan manfaat 
2. Dinginnya air seperti es, sangat cocok untuk memprogram ulang pikiran bawah sadar
3. dengan mengguyur air ke sluruh tubuh sebagai simbol pembersihan diri. 
4. Menggunakan hanya sehelai kain sarung- agar pembersihan total dan menyeluruh lahir batin. 
5. Ada doa-doa khusus yang dapat dibaca bagi Anda yang muslim. 
6. Ada sanad khusus untuk mandi di Sendang Nyatnyono. 

HAL TEKNIS RUWATAN DI SENDANG NYATNYONO 

Disclaimer : Acara kita tidak terkait dengan pengurus sendang nyatnyono, kita datang sebagai peziarah, tidak perlu menyampaikan niat ruwatan di Sendang, prosedur kita bagikan sebelum kita berangkat ke Sendang, kita dapat berangkat satu mobil atau beriringan menuju ke Sendang. 

Tatacara doa, niat, sugesti kita bagikan di kelas Basic Hypnosis - hari pertama training di Ibis Hotel Semarang atau privat di rumah klien. Hal ini merupakan perpaduan antara budaya dan kepercayaan masyarakat, vibrasi yang dominan di tempat suci tersebut dimana banyak atensi menuju ke sana, kita numpang vibrasi kelompok untuk mencapai pembersihan diri bersama banyak pengunjung. 

Karena kita tidak dapat mempresiksi peziarah yang datang dari penjuru tanah, kapan ramai - atau sepi , kita usahakan untuk datang di jam-jam tertentu menghindari kerumunan sehingga kita lebih khusyuk dan tenang. Kami telah menemukan jam tertentu dan hari khusus dimana Sendang sepi atau sedikit pengunjung. 

  PESAN BAWAH SADAR TELAH DIRESPONS

Sebagai praktisi hipnosis, saya mengucap Alhamdulillah, bersyukur kepada Allah atas anugerah Nya mampu merespon pesan bawah sadar untuk menulis artikel ruwatan secara singkat, mungkin ini adalah solusi yang sedang Anda butuhkan untuk mengubah diri Anda dengan pendekatan budaya "ruwatan", dan terlepas dari mistik, klenik, magis, persepsi yang salah. 

Sahabatku, ketika hatimu sudah mantap terhadap pesan kebijaksanaan bawah sadarmu, segeralah ambil respons, tindaklanjuti, bukankah dirimu pernah mendengar, "Mintalah nasehat kepada hatimu?" Lalu saat muncul ide "ruwatan" silakan anda merespon dengan menghubungi praktisi yang kompeten, tanpa terlibat dengan hal-hal syirik atau hubungi admin #iaihipnoterapi  




 
ILYAS AFSOH - 0896.1065.9643
TRAINER - TERAPIST -COACH 

HYPNO-SLIDE

Back to Top