Seminggu yang lalu, aku mendapat pesan singkat dari seorang mahasiswa yang tinggal di Bnayumanik Semarang menyampaikan bahwa saat ini dia sedang Ujian Akhir Semester dan punya persoalan terkait kekuatan konsentrasi, fokus, kecemasan, mudah lupa, khawatir dan ketakutan, usia saat ini 22 tahun, dan menginginkan hipnoterapi dilakukan di rumahnya.
Ini merupakan sekian kasus yang kami bantu terkait mahasiswa-i, entah terkait daya ingat yang turun, atau karena nilai ujiannya tidak pernah bagus, persoalana cinta - putus, sampai ada yang tinggal sedikit saja di semester akhir kedokteran tetapi patah semangat karena beban psikologis berupa harga diri rendah padahal anaknya cantik banget dan dulu ikut program akselerasi sejak SD SMP SMA.
Kalau diperhatikan, pengalaman bersama mahasiswa ini unik, ada yang tidak bisa tidur minta hipnoterapi, ada yang ingin membahagiakan mama-papanya dengan tidak ingin gagal di studi kuliah s-1 nya. Oh ya kata tidak ingin gagal itu kurang tepat untuk pikiran bawah sadar, perlu diganti dengan memutuskan untuk berhasil di kuliah s-1 dan lulus cum laude.
GAK FOKUS KARENA MASTURBASI
Aku ingat 20 tahun yang lalu ketika masih sma, aku mendapat cerita dari Guru Bahasa Inggris Pak Shoheh (Rumah di Rungkut Surabaya) mengisahkan bagaimana seorang pelajar putri SMA mendadak prestasinya turun karena suatu hal, nilainya melorot, anjlok - merah semua. Setelah ditelusuri hati ke hati, murid tersebut mengaku kalau candu onani. Aku waktu itu tidak bisa membayangkan - bagaimana caranya perempuan onani?
Dari hal ini saja, kita dapat belajar dan ada pesan yang dapat diambil hikmahnya - Pertama untuk mahasiswa-i kalau kamu lagi sulit fokus- cek apakah kamu kecanduan masturbasi? Kalau mau fokus belajar dan kuliah, saran sederhanaya stop onani dan perbanyak olahraga, gerak, puasa senin kamis, sehingga otak dan pikiran tidak mengarah ke sana.
Hindari tontotan yang dapat memicu dirimu melakukan perilaku buruk, kebiasaan buruk. Mulailah belajar agama dengan memperdalam ikut Ngaji kepada Ustadz/kiyai yang benar bukan ustadz propaganda politik, salah masuk kajian, maka potensi menjadi masalah di kemudian hari - misal : putus kuliah.
Sebagai hipnoterapis menghadapi anak-anak muda yang beragam, ada yang dengan jujur mengakui, tolong saya pak, saya kecanduan COli, candu nonton film biru, dan ada pula yang ngaku ingin bebas dari dunia pelangi. Naudzubillah.
KEMAMPUAN FOKUS SESEORANG
Berdasarkan buku yang aku baca terkait ketahanan orang dewasa yang mampu fokus belajar yaitu menyesuaikan dengan usianya, yaitu usia tahun diganti dengan menit. Misal anak usai 12 tahun mampu fokus 12 menit, kalau usia mahasiswa 22 tahun maka mampu fokus tanpa gangguan 22 menit di menit ke-3 dapat melakukan break state - pengalihan, misal menarik nafas panjang, berjalan-jalan atau sekedar brain Gym.
Hal ini berbeda bila seseorang masuk ke dalam kondisi hipnosis, alfa state dan raing gembira seperti anak-anak PAUD yang belajar dengan menggunakan semua aspek fisik dan pikiran hadir 100% larut maka sampai lama pun mereka tetap asyik menikmati pembelajaran / permainan.
Kedua saat kamu tidak lagi fokus dan tidak semangat belajar karena kamu tidak menemukan relevansi antara yang kamu pelajari dengan hidupmu. Kamu tidak menemukan nikmatnya belajar kuliah, apalagi kalau kamu mendapat doktrin itu sarjana yang pertama kali jadi sarjana, siapa yang mewisuda? Kacau bukan?
Coba ubah sudut pandangmu perihal kuliah dengan persepsi kalau aku kuliah maka aku menyenangkan hati orang tua. Dan ingat kalau kamu kuliah jangan sok-sok-an merasa hebat dan intelek dibanding orang-orang yang tidak kuliah, jangan merendahkan orang tuamu yang tidak sempat belajar di kampus.
FOKUS DENGAN HYPNOTIST
Akhirnya aku menggunakan teknik hipnosis untuk para mahasiswa untuk menaikkan fokus belajar, memutuskan impian, dan memperjelas hidupnya kemana arah yang dituju. teknik yang digunakan melibatkan NLP, Coaching dan Intervensi Pikiran sadar sebelum di by pass cricital factor PBS nya.
Aku meminta kejelasan kepada para klien hipnoterapi, yang dimaksud fokus itu apa? Apa yang menjadi asumsi landasan kalau dia selama ini kurang konsentrasi? Jangan-jangan asumsi yang dia pikir benar, rasa yang dianggap benar ternyata salah, #parah_kan? Salah diagnosa. Jangan datang ke hipnoterapis untuk membenarkan swadiagdona tetapi datanglah karena kamu ingin mencapat solusi dan kamu bertanggung jawab atas tindakanmu.
Tanggungjawab di sini yaitu buat janji dengan terapis, transfer lunas atau tanda jadi untuk booking hipnoterapi, dan mengikuti dengan serius saran-saran yang diberikan oleh Hipnoterapist. Dan jangan datang ke terapis dengan tujuan memindahkan persoalan dirimu kepada orang lain, tetapi sadarilah ini merupakan perjalanan spiritualmu bertemu dengan hipnoterapist.
