Aku memulai menulis di menit ke-16 dari jam 20.00 wib dan akan berakhir di jam 20.40 wib sebagai latihan menulis cepat di materi tugas menulis sebagai meditasi di hari ke-2 dari Pak Sulak - AS Laksana. Namun baru saja aku ketik di keyboard aku mendengar suara istriku, "Bi, anak-anak diurusi, kasih obat batuk dan disimak hafalan quran sang kakak,"
Tetapi karena aku sudah komitmen untuk menulis cepa tanpa jeda tanpa berhenti meski bebrapa kali aku salah pencet tombl sehingga aku merasa agak kewalahan antara melihat layar laptop atau toots keyboard.
Aku akui apabila aku terbiasa berbicara sebagai Trainer Public Speaking dan aku mampu membuat cerita apa saja dari benda-benda yang ada di hadapanku tetapi kali ini menulis cepat tentu berbeda, dimana 25 menit aku perlu mengetahui seberapa hebat paragaraf yang aku hasilkan.
Inginnya aku berhenti dan bertanya kepada diriku, yuk kita nulis apa? tetapi aturan tetaplah aturan yang wajib ditaati, sampai benar-benar 25 menit atau minimal 15 menit, aku melirik jam dinding sebentar ternyata baru 5 menit aku ketik-ketik di laptop, dan sudah mendapat empat paragraf.
Sekali lagi aku tidak boleh stop untuk meneruskan kalimat demi kalimat sebagai latihan melatih bawah sadarku ini, Aku kadang menyesal karena tugas kedua ini baru aku lakukan setelah 9 bulan dari tugas pertama aku terima email uji coba gratis menulis sebagai meditasi.
Aku hela nafas sebentar, ayo menulis, tulis dan terus dapatkan tangkap kata demi kata dan kalimat demi kalimat yang muncul di pikiran bawah sadarku, sementara istriku terus saja berteriak-teriak, "Anakmu-anakmu diurusi," Aku jadi tertawa sendiri karena masih ada 15 menit lagi dan mungkin aku akan dimarah-marahi karena mengabaikan penggilannya.
nanti aku jelaskan saja - apabila aku sedang latihan menulis cepat 25 menit, aku mengambil waktu terlama dari 15 menit waktu paling cepat yang diberikan, aku tidak mau menyia-nyiakan waktu yang diberikan padaku ini dan aku berjanji nanti di hari ke-8 : Mungkin aku siap melanjutkan trasnfer Rp 150 ribu untuk menyelesaikan kelas meditasi menulis ini sebagai hadiah memasuki tahun 2024, tahun baru, tetapi tidak ada hubungannya dengan pemilu.
Aku tidak langsung berhubungan dengan tiga capres yang ada , Anis, Ganjar Atau Prabowo, bagiku semua orang tersebut jauh di awang-awang, mereka hanya ada di TV , internet, tetapi tidak pernah ada di kehidupan realku- entah kalau dari mereka ngundang aku jadi Trainer untuk training kader-kader mereka mungkin aku akan mengakui keberadaan mereka.
"BI," ini panggilan istriku yang ketiga dan aku diam saja, jadi ingat kisah yang tidak pernah sama, kalau kisah di radio kan Anak dipanggil ibu gak nyahut karena sholat sunnah, sedangkan aku suami yang gak jawab karena lagi latihan nulis 25 menit.
Ya , nanti aku jelaskan kalau aku sedang latihan menulis cepat tanpa jeda, dan sebentar lagi latihan ini selesai, aku tidak yakin apakah benar 25 menit karena aku lupa menghidupkan alarm, aku hanya menulis berdasarkan feeling bahwa jarum panjang jam tadi di angka empat (delapan lewat 20 menit) artinya latihan dapat diakhiri 20.45 menit (Atau jarum panjang di angka 9).
Huuuuuu...
Anakku yang masuk kamar teriak kalau minta diminumi paratusin - obat batuk - dosis separuh, Dan akhirnya aku bilang sebentar ya tunggu , dan karena desakan orang -orang rumah aagar mereka diperhatikan maka aku sudahi saja latihan menulis cepat ini, dan besok aku lanjtkan tugas menulis sebagai meditasi di hari ke-3 (Tugas tiga)
Semarang, 11 Oktober 2023
Ilyas Afsoh
Tanggal yang telah melewati 10.10 dimana diskon gila-gilaan dari marketplace mengundang konsumen untuk beli, diantara tanggal -tanggal tersebut sepertinya yang berduka ada jutaan orang karena tiktok shop ditutup dan mereka tiodak bisa jualan sebagai affiliate / jualan di keranjang kuning.
Feeling ku benar - suara hp berbunyi tut - pertanda charge hp penuh 100 persen sebagai tanda latihan menulis cepat selesai, Dan aku ucapkan selamat ya whai bawah sadarku - kamu telah berhasil aku latih selama 20 menitan, nulis tanpa berhenti.
Tulisan pertamaku perihal Menulis Sebagai Meditasi Hari -1
Baca Artikel
Tugas Email ke-3 Pikiran Ibarat Lahan Kosong
Brosur Online Public Speaking with Canva
