-->

NIKMATI HIDUPMU DI USIA 40 TAHUN !!!

| 5:05:00 PM |

Menikmati hidup dengan syukur melalui perbuatan yang kita sukai dan bermanfaat bagi banyak orang, dan bagi diriku sendiri. Mungkin selama ini aku terlalu mendengarkan omongan orang di luar sana, bahwa aku harus punya bisnis sendiri, memiliki tim, beriklan di google ads, facebook ads, atau instagram ads, tiktok ads, aaaaaah. Memintaku menjadi imam musholla, khotib jumat, jadi guru Ngaji, atau perintah tidak usah berpolitik, ternyata banyak program yang masuk mempengaruhiku. 

DIDI KEMPOT LIVE DI YOUTUBE 

Aku menulis dengan perlahan dengan iringan lagu didi kempot live di UGM sepanjang 1 jam tanpa iklan, aku ditemani teh tawar panas, dan buku kopiraiting sebagai acuan mengembangkan paragraf, sesekali melihat hp, barangkali ada pesan masuk order Training - therapy atau Coaching personal. 

"Umurku sudah 40 tahun," Aku berdialog dengan diriku sendiri.

"Terus apa yang akan kamu lakukan?"

" Bagaimana Aku dapat menikmati hidup?"

" Menurutmu bagaimana?" 

"Prioritas Hidup," 




"Apa diantara prioritas hidupmu?"

"Tiba-tiba sore ini, muncul suara dalam diriku, untuk MENIKMATI HIDUP,"

BAGAIMANA CARAMU MENIKMATI HIDUP?

Aku perlu mengklarifikasi dengan diriku sendiri, apa saja yang perlu aku lakukan untuk menikmati hidup setelah usiaku 40 tahun, ada suara agar aku kembali mengistiqomahkan dzikir istighozah ijazah Mbah Kiyai Iskandar Umar Abdul latief, Darul falah Krian Sidoarjo. Aku tuliskan saja di sini, nanti akau baca ulang, dan aku pahami secara perlahan sambil nyeruput teh manis melati. 

Seingatku saat aku masih kanak-kanak, aku ingin menjadi penulis, waktu itu yang aku pahami adalah menulis buku dan dibaca banyak orang. Namun zaman berubah dengan sangat dahsyatnya, aku dapat menulis di blog, sosial media, apakah inti pesannya adalah agar aku membuka kembali kelas menulis kreatif secara offline dan online? 

Menulis apa? Menulis hidupku? Memangnya aku ini siapa? Aku seorang hipnoterapis yang tinggal di kota Semarang, dimana banyak orang yang datang setelah mencari di google dan menemukan nomor kontakku, itupun, dengan catatan "Banyak klien yang belum dapat aku layani di sesi hipnoterapi," Aku memberikan solusi untuk mencari hipnoterapis yang lain yang ada di Internet. 

Penolakanku karena suatu alasan yang sangat kuat, tetapi kurang asyik bila aku bahas di tulisan ini. Ataukah aku mendapatkan kenikmatan ketika menolak klien terapi? Sampai aku dipertemukan dengan Guru bahwa, "bantulah mereka, meskipun kamu tahu, hasilnya tidak akan optimal, kau sampaikan saja kepada mereka, apa adanya, setidaknya kau sudah membahagiakan orang yang datang padamu, Niatkan pekerjaanmu untuk membantu dan menolong, membahagiakan makhluk," 

PERASAAN YANG KUAT DALAM PERJALANAN

Aku mencoba melakukan identifikasi terhadap perasaan yang menghanyutkan yang pernah aku alami, diantaranya, saat aku duduk diam di kereta api dari Semarang ke Surabaya dan sebaliknya, saat aku naik gocar dari stasiun pasar turi ke rumah Bapak di desa Tenaru, ketika naik taksi dari ketintang baru menuju Tenaru selesai memberikan Training Public Speaking Surabaya. 

Ada memberikan label terhadap perasaan tersebut, "hypnosis" fokus ke dalam pikiran dan perasaanku, sampai aku melewatkan apapun yang ada di hadapanku, object-object yang terlewati seperti tidak ada, yang ada hanya rasa tersebut, rasa yang sangat kuat menarikku jauh ke dalam. Aku mengikuti tarikan tersebut tanpa perlawanan sama sekali. 

Perasaan bahagia lain yang melompat keluar saat aku melihat sms banking dari 3355 yang berisi pesan <KREDIT Rp X.XXX.XXX> pada rekening 1 TB XXX947 tgl. - aku diajari untuk mengucap Alhamdulillahirabil alamina - lachaula wala quwwata illa billahil aliyyil adzim. Rasa tersebut sangat aku kenali dari bawah sadar, dan terus aku ulang-ulang sebagai rasa syukur, memperkuat otot financial, "Gusti Allah Maha Kaya, Pintu-pintu rejeki terus dibuka untukku, dan uang dengan nilai besar masuk secara mudah -otomatis - berkah,".

 HIDUP NIKMAT DENGAN MELAMBAT 

Mungkin kata yang tepat adalah menyadari aktivitas hidup kita, menyadari nafas masuk dan keluar, memberikan dzikir hu-Allahu, terus berselawat kepada nabi usai sholat lima waktu, membaca surat Alfalaq tiap jam 5 sore, melatih kesah sebelum tidur dengan satu putaran hitungan naik dan turun sepanjang hidup. 

Mengurangi ketergantungan hp, wa groups, facebook, tayangan youtube setelah jam lima sore, kalau perlu matikan ponsel setelah magrib untuk duduk diam menanti isya dalam kesendirian dan kesyahduan hidup, kerinduan dan penuh cinta, melepaskan apapun, mengurangi satu hal dan menambah hal lainnya demi kualitas hidup - ketenangan batin, mungkin aku perlu menulis secara khusus di buku diary, mungkin ini bagian catatan keajaiban yang disinggung di Booster Rejeki Training. 

Jadi ingat dengan kisah seorang hamba sahaya yang merasa tenang dan hidup dengan riang gembira, ketika ditanya oleh seorang ulama sufi, "mengapa kau begitu bahagia dan tidak ada kekhawatiran dalam hidup ini?"

"Wahai Kisanak, bagaimana aku khawatir akan hidup, sedangkan semua kebutuhanku telah dijamin oleh Tuanku,"

Jawaban ini mengejutkan sang Sufi, "Duh, bagaimana bisa aku takut dan sedih dalam hidup sementara aku memiliki Gusti Allah yang maha Kaya, Tuhannya seluruh Alam," 

ILYAS AFSOH | 0821-4150-2649
TRAINER. THERAPIST. COACH 

HYPNO-SLIDE

Back to Top