Bayarlah apa yang ingin Anda miliki.
Tapi saya gak punya uang!
Siapa yang bilang harus uang? Yang diperlukan cuma modal kok. Dan modal itu tidak melulu soal uang, tapi modal itu energinya. Yang diperlukan adalah pertukaran energinya.
Sudah banyak kejadian yang saya saksikan dalam kehidupan saya tentang ini. Begini deh. Kalau cerita tentang saya akan subyektif jadinya. Banyak para budayawan yang sejak kecil lahir dikeluarga miskin, mereka melakukan tirakat dengan getol dan akhirnya jadi budayawan besar. Artinya beliau gak mampu sekolah tinggi, tapi mengganti modal uang sekolah dengan melakukan tirakat dan juga mendatangi wejangan dari budayawan idolanya. Meluangkan waktu dan tenaga sebagai ganti modal.
Jadi sederhananya begini. Jika kalian menginginkan sesuatu dan tidak sanggup memilikinya dengan uang, ganti bayar dengan apa yang kalian bisa. Ganti bayar dengan energi lainnya.
Jika bisamu wirid, lakukan. Jika bisamu nyuci baju ibumu lakukan tiap hari, lakukan. Jika bisamu berendam di sungai tiap tengah malam, lakukan. Jika sanggupmu puasa, lakukan rutin. Jika bisamu afirmasi atau visualisasi, lakukan. Apapun yang bisa kalian lakukan untuk membayar energinya, lakukan dengan keyakinan yang teguh. Syaratnya, konsisten lakukan jangan putus asa. Abaikan apapun kata orang yang melemahkan upayamu itu. Jangan berkata, kapan ini akan berhasil? Lakukan terus, terus terus.
Setiap usahamu tebuslah energinya. Dan itu butuh waktu, tergantung besar atau kecilnya tujuanmu. Usaha yang kalian lakukan tidak akan mengkhianati hasil.
Sebagai contoh: karena ayah saya sudah almarhum, saya konsisten tiap minggu nya beberes makam beliau. Dan membelikan beras jualan ibu di penggilingan padi. Cuma bantu membelikan dagangan ibu.
Catatan pelaku vibrasi ๐ Kang Eep