Apakah Anda sanggup bertahan ketika per bulan hanya dibayar Rp 10.000,- ingat ini rupiah bukan dolar, kalau dolar sih,ya lumayan jadinya Rp 140.000.000,- (nilai kurs seribu dolar),- Hal yang membuat aku mampu bertahan menulis blog adsense karena aku ada penghasilan lain yaitu jualan nasi kotak dan tumpeng semarang, snack, catering pernikahan, aqiqah, dan prasmanan buka puasa, sedekah jumat berkah , berbagi nasi ke pesantren dan panti asuhan.
Kalau mempromosikan Neo Catering 919 Semarang, tidak cukup dengan menulis saja seperti ini, butuh gambar jpeg dan embed video youtube sehingga saat kita menanam artikel dapat double effect, saldo adsense nambah, peluang closing dengan ZMOT (Zero Moment of Truth).
Tulisan campur-campur sebagai asupan blog memang oke, bagi sebagian blogger, dan dapat mencakup bagian-bagian market yang berbeda-beda, misal antara klien yang butuh layanan kartu intuisi atau layanan Training dapat menemukan halaman khsusus di blog ini.
MEMBAYAR TIM CONTENT YANG KITA BANGUN
Aku menemukan beberapa cara untuk membayar tim content creator dimulai dari para penulis blog, pertama kita bayar secara profesional dimana satu artikel harganya Rp 35.000,- kalau sebulan butuh 30 artikel maka berbagi duit untuk trasnfer senilai Rp 1.050.000,- Nilai ini worthed bila pendapatan adsense melebihi angka tersebut dan menjadi tidak masuk akal bila pendapatan adsense hanya Rp 10ribu,
Aku berimajinasi bagaimana kalau mereka aku bayar Rp 10.000 untuk satu artikel, tetapi pertanyaannya apakah ada yang mau dibayar dengan angka ini? Sungguh tidak mudah, apalagi tidak ada janji berhasil di masa depan, semua masih ujicoba dengan perbaikan dan perbaikan. Tetapi konten harus terus diupdate agar blog ini diperhatikan oleh mesin pencari.
Masalah akan tetap ada - selama belum ada duitnya, jadi siapkan saja duitnya untuk membayar para content creator, menukar waktu menulis dengan uang yang kita bayarkan kepada penulis professional. Membayar Rp 13juta per bulan pun masih oke bila pertahun dapatnya Rp 130Juta. Dan ini masih dalam proses.
Ini sebuah paradoks, ketika aku ingin menjadi penulis konten bagi blog-blog ternyata aku malah butuh penulis untuk menulis promosiku seperti ini. Tidak akan ada yang terjadi sampai aku benar-benar action dan mengeluarkan uang untuk memotivasi para penulis yang aku pilih.