Sepakbola Menurut Persepsiku - catatan hidup Hipnoterapis Indonesia :
Awalnya tulisan ini dipicu oleh tragedi sepakbola yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang Jawa Timur dimana Arema vs Surabaya dengan skor akhir 3-2 dimenangkan oleh Persebaya, dan tragedi kemudian terjadi sesaat setelah peluit usai.
Berdasarkan info dari Tv dan sosmed aku melihat bahwa ada supporter yang lari ke tengah lapangan lalu dihalau oleh petugas keamanan, dilanjutkan dengan pelepasan gas Air mata, sementara pintu stadion tertutup dan penonton tidak bisa keluar, duh Gusti .... Korban meninggal dunia lebih dari 129 an dan mungkin akan terus bertambah.
"Jangankan ratusan kawan, hukum mbunuh satu orang sama nilainya dengan mematikan manusia di dunia ini,"
Tulisan ini adalah artikel lepas yang tidak terkait dengan apapun dan siapapun, hal ini merupakan olah pemikiran ku secara pribadi sebagai caraku belajar dari kejadian baik empiris maupun induktif.
Kenal Olahraga Sepakbola di Desa
Kami tiap sore bermain sepakbola setelah sholat Ashar di pekarangan tanah kosong di depan rumah Pak Suwito, di sana para pemuda dan anak-anak berkumpul, aku kebagian jaga gawang,.mungkin karena waktu itu aku lebih nyaman berdiri di gawang dan tidak perlu berebut bola maju mundur.
Bola yang kami mainkan adalah bola plastik, begitulah cara kami anak desa menikmati sore hari setelah ashar dan pulang menjelang adzan magrib, lalu mandi dan sholat jamaah di langgar. tetapi apa yang hendak aku sampaikan perihal sepakbola ini?
Tentu beda bila dikaitkan dengan tahun 2024 dimana coach Sin Tae Yong dari Korea melakukan banyak naturalisasi agar Indonesia dapat lolos ke Piala Dunia, dimana Indonesia mampu mengalahkan negara Korea meskipun Indonesia kalah dari Jepang.
Sejak kecil sebagai anak petani, aku tidak ikut sekolah sepakbola sebagaimana teman-teman yang ikut klub sekolah sepakbola, dan yang aku tahu tidak ada satupun dari teman-temanku yang ikut SSB menjadi atlet sepakbola nasional.
Bahkan saudaraku dari Bapak yang konon pernah jadi pemain bintang striker Persebaya di Zamannya pun berakhir kariernya karena kasus Narkoboi, dan di masa tuanya berkarier sebagai pelatih sepakbola di Surabaya.
ANAKKU SUKA SEPAK BOLA
Rupanya memori tidak masuk SSB berulang kepada kedua anakku, keduanya tidak ada yang ikut sepakbola club. Meskipun Kak Hadil suka banget dan mengidolakan Ronaldo CR7, Messi, bahkan dengan gayanya yang polos dia suka meniru-niru SIuuuuu ala CR7.
Anakku bahkan tahu sekarang Ronaldo di klub An-Nasr Arab Saudi karena bayaran yang cukup tinggi. Anak-anak update melalui informasi Internet (youtube dan Facebook Reels).
Aku tidak bilang ke Anak-anak kalau karier atlet Sepakbola di Indonesai ini kurang bagus, bahwa Pak Rudi yang Pemain Persebaya dari tulungagung yang pernah kondang di masa mudanya sebagai pesepakbola, kini masa tuanya bertani cengkeh. Hal ini aku tahu karena Pak rudi main ke rumah demi antar Anaknya yang kuliah di Undip Semarang, Istri Pak rudi adalah kakak dari Teman kuliah istriku di Unesa Surabaya.
HIPNOSPORT PSIS JUARA LIGA 1 INDONESIA
Aku pernah bilang ke anak-anak untuk Support PSIS dengan Hipnoterapi sehingga perform mereka bagus dan menjadi juara di Liga Satu. Sepertinya aku pernah buat artikel promo hal ini, tetapi mungkin karena artikelnya gak page-one sehingga manajemen PSIS belum ada yang kontak aku.
Insyaallah bila diijinkan menjadi Mental Coach untuk Team Sepakbola Panser Biru semarang, saya siap totalitas dan All out dengan beberapa teknik pengembangan diri melalui NLP dan Hipnoterapi. Sebenarnya rahasianya adalah semua atlet dunia memiliki mental coach (nama lain dari Hipnoterapist) sehingga mereka punya perform optimal dan Anchor Juara.
Untuk hipnosport boleh Kontak Saya
Iyas Afso
0896-1065-9643