-->

MENJADI PERCAYA DIRI : BUKU KE-24 ILYAS AFSOH

Terinspirasi dari para klien yang datang ke klinik hipnoterapi dengan berbagai problem maka aku memutuskan untuk menulis buku menjadi percaya diri (MPD), Aku menggunakan asumsi apabila ada 1 klien mengalami minder, tidak pd, cemas, maka hal itu mewakili 1.000 orang lainnya, artinya apabila ada satu saja klien yang bermasalah maka sejatinya ada banyak orang yang butuh dibantu. 

LANGSUNG TO THE POINT 

Buku yang aku tulis ini langsung mengajak pembaca mendapatkan solusi tanpa perlu bertele-tele membaca teori awalnya, Andai pembaca penasaran dengan akar keilmuannya maka aku siapkan Training lanjutan secara offline dan online. Aku mentarget setidaknya ada 10 teknik yang dapat langsung diaplikasikan : 

Edit Submodality 

Manusia menerima informasi menggunakan panca indera (lihat, dengar, sentuh, rasa, cium, kecap) kemudian dikodekan menjadi gambar/film, suara, sensasi. Informasi tersebut difilter oleh pikiran melalui saringan generalisasi, penghapusan dan pengaburan makna. 

Ada manusia yang mampu memberikan makna dan merespon sebuah kejadian menjadikan dirinya semakin berdaya, percaya diri, sementara orang lain menjadikan dirinya merasa terpuruk, tidak berdaya, tidak percaya diri. Dan hal ini berlaku secara otomatis tanpa dipertanyakan lagi, perhatikan ucapan seseorang, "Aku itu tidak bisa bicara di depan banyak orang, aku tidak percaya diri," 

Kalimat tersebut sebenarnya telah melalui serangkaian proses panjang berliku dan menjadi program pikiran, Untuk mudah memprogram ulang pikiran maka kita ambil saja 3 poin penting yaitu : 
a. Yang dilihat dalam pikiran 
b. yang didengar dalam dirinya 
c. sensasi yang ada di tubuh 

Coba kita mulai dengan suatu pengalaman asyik nonton konser :
1. ia melihat penyanyinya 
2. ia mendengar suara penyanyi dan band pengiringnya 
3. ada rasa bahagia, senang di tubuh - kadang diikuti dengan goyangan, joget dan ikut menyanyi
4. mungkin ada aroma bau yang dicium : parfum / keringat penonton
5. Ada yang nonton sambil mengunyah permen karet, minum teh manis, air mineral, makan cemilan

Sekarang kita ambil contoh pengalaman tidak percaya diri :
1. Dia melihat ditertawakan banyak orang 
2. Dia mendengar suara-suara yang meremehkan, "Ah, Cupu,"
3. Dia merasakan grogi, gugup, galau, takut, kadang ada yang gemetar seluruh tubuh, mulut terkunci 
4. Aroma yang dicium bergantung lokasi kejadian, misal aroma pengharum ruangan bercampur dinginnya ac
5. Tenggorokan terasa kering, tercekat, 

UBAH FILM/GAMBAR, SUARA, SENSASI SEKETIKA 

Contoh edit submodality Benci dosen :
Aku lakukan hal ini saat ada live Training bersama mahasiswa UIN Walisongo Semarang, ada seorang mahasiswa yang sangat benci terhadap dosennya (laki-laki), sehingga dia malas masuk kuliah, maka aku bantu dengan mengubah struktur pengalamannya :

Sebelumnya aku minta Reyhan, membayangkan sosok dosen yang dibencinya, mendadak raut mukanya berubah, tangannya mengepal, nafasnya cepat seketika, maka aku perintahkan untuk :
1. Atur nafas, tarik perlahan 4 hitungan dan keluarkan perlahan 6 hitungan berulang-ulang.

2. Bayangkan Dosenmu yang laki-laki itu, rambutnya gondrong, panjang, bibirnya bergincu tapi warnanya biru terang, mengenakan setelan rok dan sepatu high heel berjalan di depanmu, 

3. lalu memanggil namamu Reyhan dengan suara sengau mirip mickey mouse -

4. Sekarang lihat dosenmu menjadi semakin lucu, telinganya lebar mirip boneka mickey mouse, hidungnya panjang seperti pinokio, 

5. Sambil memperhatikan dosenmu yang semakin lucu, silakan kamu praktek ngupil dengan ekspresi sebebas-bebasnya, lalu katakan, "oh indahnya dunia," 

Seketika raut mukanya senyum, Aku meminta Reyhan Buka Mata, dan aku tanya bagaimana perasaanmu sekarang saat membayangkan dosenmu? 

"Lucu Pak," Jawabnya disambut gelak tawa dan tepuk tangan mahasiswa lainnya se auditorium. 


PD MESKI LAWAN TANDING LEBIH BESAR 

Diana Murid SMA sekaligus Atlet Taekwondo yang tinggal di Perum Graha Padma, menceritakan mentalnya down ketika melihat lawan tanding yang lebih besar, apalagi bila tahu musuhnya punya prestasi nasional. Maka aku minta Dia berdiri, tutup mata dan mengikuti instruksiku :

1. Bayangkan musuhmu yang besar dan lebih tinggi dari kamu, sekarang berangsur-angsur mengecil tubuhnya dan semakin kecil seukuran mata kakimu. 

2. Apakah bisa kamu bayangkan lawan tandingmu yang mengecil, menendang dan memukulmu, apakah ngefek? Apakah terasa? - Diana menggeleng dan senyum. 

3. Sekarang, kamu tendang lawanmu, bayangkan tubuhnya terpental jauh dari ring tanding, lalu susah payah ia kembali ke ring tanding, 

4. Bayangkan kamu menginjaknya, dan lawanmu berteriak, ampun, ampun, ampun, 

5. Bagaimana? Apakah kamu takut sekarang jika bertanding? - Kembali Diana Menggeleng dan Senyum 

6. Buka mata Diana, "Apakah sekarang siap tanding?"

"Siap," jawabnya 

"Berani Diana?"

"Berani," 

7. Teknik ini dapat kamu ulang-ulang sesuka hatimu untuk memunculkan percaya dirimu. 

Bersambung, 
ILYAS AFSOH - HIPNOTERAPIS INDONESIA
0896.1065.9643 



HYPNO-SLIDE

Back to Top