-->

CARA MENGURANGI BARANG DI RUMAH

 


BARANG BEKAS YANG SUDAH TIDAK DIPAKAI, BAIKNYA DI JUAL / DONASI

30 Juli 2023, Minggu di Semarang Jawa Tengah 

Minggu ini sebenarnya jadwal kelas Train The Trainer Motivator / Advanced Public Speaking di Kota Semarang, karena belum ada fix peserta yang daftar maka aku memutuskan untuk menulis diary online di blog ini mengingat pengalaman tahun 2000-an sekitar 2002-2008 di Wiyung Surabaya main ke warnet yang menulis di blog gratisan wordpress.com. Waktu itu biaya online per jam Rp 4.000, yang promo malam hari Rp 2.000/jam. 

Aku tulis saja di sini pengalaman seminggu yang lalu, terinspirasi video youtube channel mata ketiga untuk membuang benda apapun yang tidak digunakan, maka aku bersih-bersih mulai dari dinamo altenator taruna yang terbakar dan tersimpan lama, kunci inggris yang rusak, roda sepeda anak-anak sepasang, dan benda-benda lainnya sampai dapat satu kardus. 

Barang bekas tersebut aku panggilkan tukang rosok kemarin sore dan dihargai Rp 10.000,- ya sudah aku kasihkan saja dan bersih lah rumahku dari satu dus barang tidak berguna, mungkin untuk busi-busi Taruna bekas perlu juga dibuang, bekas botol madu, koran bekas, dan rencananya pompa listrik Abahe yang sudah sekian lama di teras rumah. 

Memberikan Buku yang tidak dibaca 

Aku menyelesksi buku-buku yang sudah lama tidak aku baca dan aku tidak pernah berminat untuk membaca sejak awal menerimanya yaitu buku tentang a,b,c, dan d. Mungkin lebih bagus bila begini saja - sebab tidak enak dengan yang memberikan buku tetapi aku tidak membacanya. 

Buku tersebut aku jadikan hadiah di penjualan buku 7 Steps Public Speaking Among Kurnia Ebo, caranya aku masukkan saja di pengiriman buku yang aku jual via Tokopedia Akun Anatuk Indonesia. Dampaknya ada sedikit ruang di rak buku ruang tamu. Selanjutnya aku akan terus mengosongkan buku-buku yang tidak lagi aku butuhkan dengan diberikan kepada orang lain. 

Aku ingat di rak buku, ada buku perihal marketing terbitan erlangga yang aku pinjam dari Perpustakaan YPM sejak aku kuliah dan lulus 2007, dan kemarin baru aku ingat untuk aku kembalikan, maka aku ambil bukunya aku tuliskan ke alamat Admin Perpustakaan SMK YPM Ngelom Taman Sidoarjo plus buku Putus terbitan Afsoh Publisher. 

DONASI BAJU BEKAS 

tidak terhitung sudah berapa banyak baju-baju yang diberikan oleh istriku kepada ponakan - saudara atau pemulung. Alasannya sederhana - karena baju layak pakai tersebut sudah tidak lagi digunakan. Seperti peristiwa semalam baju-baju bagus yang dibeli di Mall kounter Matahari, seperti jaketr anak-anak, tas, kaos, celana yang sudah tidak muat - diberikan kepada saudara Jauh di Jawa Timur. 

Terkait donasi baju bekas ini ada paradoks yang muncul di dalam diriku: 
1. dengan sedekah- berbagi maka timbul rasa berlebih / mental kaya dalam diri kita 
2. dapat memicu mental miskin pada orang yang diberi, ada rasa- aku tidak mampu, tidak layak maka aku diberi benda-benda ini, dan ini sangat berbahaya jika tidak diantisipasi. Dan apakah orang-orang yang menerima barang gratisan ini, sadar perihal ancaman halus ini?

Aku ingat ketika masih smp, aku pernah main ke rumah saudaraku yang punya usaha di rumahnya, aku ke sana karena ingin belajar menjadi pengusaha seperti beliau, lalu pas pulang aku diberi celana bekas, aku senang sekali, dalam hati,"ini orang baik banget ya, ngasih celana, sama aku," 

tetapi ceritanya beda beberapa wahun lalu saat aku mengalami kesadaran baru, ada timbul suara dalam diri yang memprotes, "Saudara kurang ajar, masak ngasih baju ke saudaranya bekas, apakah tidak bisa ngasih baju baru," maka dari pengalaman ini aku berjanji apabila memberikan orang lain baju, sebisa mungkin dengan baju baru- 

Andai mau ngasih baju bekas, tetap harus ada baju barunya sehingga rasa atau kesadaran  mental kaya yang aku dapatkan dapat dijaga kestabilannya, jauh-jauh dan melepaskan diri dari mental miskin. 

BUKU PELAJARAN BEKAS, DIAPAKAN?

Hindari menjual buku pelajaran, baik tulis atau buku pelajaran apalagi buku ngaji dijual sebagai barang kilon, lalu dijadikan bungkus makanan dan belanjaan. Nasehat ini aku dapatkan dari Ustadz Nurchasan Tenaru (Allahu Yarcham), sebagai bentuk penghirmatan terhadap ilmu pengetahuan. 

Lalu untuk buku-buku tersebut baiknya dijadikan arsip di perpustakaan rumah, atau didonasikan kepada rumah baca, perpustakaan, tujuannya untuk mengosongkan rumah dari benda-benda yang tidak lagi dibutuhkan, stop menyimpan benda-benda dengan frekuensi / getaran rendah. 

Hal ekstrim yang dapat kita lakukan terhdap buku pelajaran, buku bekas yang sudah tidak update adalah dengan membakarnya, melenyapkannya mengembalikannya kepada semesta menjadi bentuk abu sebagai pupuk, membebaskan energinya kembali ke Semesta. 

Patroli Barang Bekas di Rumah 

Idealnya hari libur dapat digunakan untuk mencari barang apa saja yang tidak terpakai dan dikeluarkan dari rumah, contoh : karung beras, sepeda anak-anak, plastik / kresek, tas, jaket jadul, dan barang lainnya yang sudah tidak layak guna misal panci bolong, gelas retak, piring pecah, apapun. 

Terkait dengan benda cindera mata sebagai narasumber berupa gambar foto pigora, piala, atau lainnya menurutku ada dua pilihan : disimpan atau dibuang. Tanya kepada diri sendiri, dengan alasan disimpan karena dapat menjadi Anchor "Ini bukti presatsi kita," kalau dibuang maka kita siap menerima cindera mata lainnya dan diundang sebagai Pembicara berbayar. 

Untuk majalah dan koran bekas : jual saja ke tukang rosok, kecuali barang tersebut mau dijadikan koleksi. Saranku buang saja, jual, karena kita dapat mencari koleksi koran, majalah secara digital. Bukankah dengan menyingkirkan benda bekas maka energi rumah jadi fresh, lebih lancar dan mengundang rejeki besar untuk datang. 

Contoh lain yang terdekat yaitu ban mobil bekas sepasang dari Mobil Terios yang aku ganti di salon mobil sinar baru jl Fatmawati hari Kamis kemarin. Dengan nilai per ban Rp 825.000, biaya spooring Rp 80.000,- terus merambat ke Tie Rod yang perlu diganti sepasang Rp 400.000,- Kesimpulannya ban bekas tersebut dibuang saja, atau berikan kepada toko ban untuk dikelola. Stop Membuat rumah penuh dengan barang bekas. 

KERAJINAN DARI BARANG BEKAS

Silakan kalau memang Anda ahli dan jago tetapi kalau tidak ahli, jangan coba-coba menumpuk barang bekas apalagi jika Anda orang yang sangat sibuk. membiarkan barang bekas di rumah lama-kelamaan menjadikan rumah Anda penuh dengan sampah. Misal banner, sisa semen, pasir, sisa cat, gunakan atau musnahkan!

Anda punya waktu yang ingin memberdayakan anggota PKK - boleh dengan syarat ada mentor yang concern di sana, misalnya di Jambangan Surabaya yang dikelola secara professional memanfaatkan sampah untuk menjadi rupiah dan pengurusnya memang fokus di sana. 

WASAPDA SAMPAH ONLINE 

Selain sampah fisik, ternyata ada sampah online yang perlu Anda bersihkan : 
1. Langgan video youtube yang tidak Anda tonton, meski hanya Rp 19.900/bulan 
2. Layanan streaming berbayar Rp 39.000/bulan yang menyedot produktivitas Anda
3. Langganan domain dan hosting yang tidak pernah di update dengan konten 
4. install aplikasi yang tidak digunakan di HP/Laptop

Mari bedakan layanan berbayar yang kita butuhkan dengan kebiasaan mencari gratisan di Internet karena hal ini berkaitan dengan mental kaya yang kita bangun. Nanti kita kupas dalam artikel khusus membangun mental kaya dengan 9 jalan paling mudah. 



HYPNO-SLIDE

Back to Top