-->
Showing posts with label Mental Coach bagi Politisi. Show all posts
Showing posts with label Mental Coach bagi Politisi. Show all posts

KONSULTAN PRIVAT KADER PARTAI POLITIK

Aku ingin menulis blog yang serius dalam menjual diri dengan klien khusus - niche spesifik, tetapi saat jemari menyentuh tuts keyboard - dorongan dari dalam hati, tulis santai saja. Misalnya pernah memberikan privat public speaking kepada istri ketua partai Terbesar di Indonesia. Tapi tidak menuliskan secara detail nama dan partainya apa, karena menurutku ini kode etik, dan kelasnya privat. 

Atau menulis misalnya pernah melakukan sesi hipnoterapi kepada istri ketua dprd yang berasal dari Pulau Jawa, ini juga secret, hal ini juga kode etik dari hipnoterapi untuk tidak mempublish klien secara video dan tulisan, apalagi terang-terangan membuat video testimoni hipnoterapi sembuh dan sukses. Namanya testimoni, pastilah yang sudah berhasil, tidak ada testimoni gagal yang di-upload. 

"Pak Ilyas, sekarang saya sudah naik jabatan jadi kepala pengembangan dan pemberdayaan sdm di tingkat Propinsi, terima kasih atas support ilmu dan dukungannya," Begitulah chatt wa dari seorang pejabat di Pulau Sumatera, tulisan ditulis ulang dengan editing, agar sesuai dengan gaya bahasa blog hipnoterapi ini. 



Kalau aku pikir, kenapa ya - dari klien yang belajar NLP, Hypnosis, Public Speaking, Train The Trainer Motivator, Internet Marketing, Coaching dan Writing, didominasi oleh orang-orang yang dekat dengan pemerintahan? Semisal Anggota Dewan DPR, DPRD, Polisi, TNI? Apa hikmahnya? 

PEMBEKALAN ENTREPRENEUR SPIRITUAL 

Aku ini Trainer- Therapist dan Coach, pernah memberikan materi ESQ Entrepreneur untuk anggota dewan perwakilan rakyat di Suatu kota dengan latar belakang, yang satu sudah dua periode dan menyiapkan pensiun, yang tidak terpilih untuk berwirausaha. Dilanjutkan dengan DPRD dari Kabupaten yang lain terkait dengan topik yang sama dalam bimtek dengan durasi motivasi sekitar tiga jam, sebagai opening rapat, pertengahan atau closing. 

Padahal sejak kecil, aku dilarang oelh bapak untuk dekat-dekat dengan politik. Masih segar dalam ingatanku, saat aku masih remaja, "Jangan ikut-ikutan naik truk kampanye," Karena aku ingin jadi anak baik sebagaimana ajaran Guru Ngaji- maka aku memilih patuh, di rumah saja sementara teman-teman ikut hura-hura dalam kampanye pemilihan umum - waktu itu partai hanya 3 : PPP, Golkar dan PDI. 

Apabila saat ini diperhatikan, apakah para anggota dewan atau wakil rakyat itu sudah mencerminkan tokoh ideal? Yang benar-benar berjuang untuk rakyat? Misalnya Isoman di hotel dan dibiayai oleh negara, atau anggota dewan yang mencuri boster vaksin ketiga dan diakui oleh menteri kesehatan memang ada kebocoran, sayangnya aku tidak terlalu aktif mengikuti kabar politik, kecuali cuilan-cuilan video youtube.

Sebagaimana kemarin ada video vaksin nusantara yang ditolak oleh Menkes dan dibeli dalam jumlah banyak oleh Pemerintahan Turki, apakah berita ini benar atau yang lain? wallahu alam. Aku juga sudah jarang nonton berita di TV. Aku tidak tertarik berpolitik, tetapi hajat hidup banyak orang dipengaruhi dengan politik juga. 

PEDOMAN POLITIK WARGA NU 

Aku  membeli buku ini, yang ditulis oleh kader PKB, harganya sangat murah, namun sampai detik ini, aku baru baca kata pengantarnya, karena ditulis oleh seorang Ulama Kiyai Kharismatik Kendal. Namun aku sudah lupa karena sudah cukup lama, dan aku tidak menulis ulang pembelajarannya. 

Karena penasaran dengan isinya, maka aku buka kembali buku tipis tersebut, dan poin-poinnya sebagai berikut : Kata Pengantar KH Dimyati Rois, Isi nya :
  1. Benarkah Politik itu Kotor?
  2. Menjadi Politisi itu ibadah yang sangat Mulia
  3. Hakikat Politik NU dan Kiyai 
  4. Politik adalah sunnag Nabi 
  5. Memahami doktrin kembali khittah 1926
  6.   Tidak Maslachah jika Kiai Netral Politik 
  7. Menjadi Generasi Amanah dan Bertanggung jawab 
  8. Berpolitik untuk mencari ridlo Allah 
  9. ber-NU dengan filosofi Ilmu Nahwu : Kasroh, Fathah dan Dhommah 
Yang penasaran silakan cari bukunya di marketplace seperti tokopedia atau shopee. Semoga ketemu. Aku belajar politik - dengan membeli buku-buku politik sebagai literatur, membaca opini di surat kabar kompas dan jawa pos, 

Kabar baiknya, Mbah Kiai Iskandar Umar Abdul Latief (Pendiri Darul falah Pusat Sidorejo Bendomungal Krian Sidoarjo) Beliau tidak berpolitik, fokus ngaji mengkader para kiai untuk disebar di penjuru Indonesia sampai luar negeri.  

COACH PROFESSIONAL POLITIK 

Sederhananya setiap manusia - termasuk anggota DPR, MPR, DPD, DPRD, Kader Partai, petugas partai juga manusia yang butuh di Training - Terapi dan Coaching untuk melihat blindspotnya sehingga menjadi manusia yang manfaat melalui jalur politik. Nanti kita bahas atau kupas lagi ya, sepertinya membahas politik asyik ni. 

APalagi mendekati 2024, kira-kira peta politik seperti apa? Siapa yang sudah siap-siap mencuri start dengan memasang baliho dimana-mana namun mendapat respon buruk sebagai manusia yang tidak punya empati saat saudaranya terdampak oleh pandemi. Namun, ada juga yang membela, "Itu uang mereka sendiri, terserah mereka," 

Nah, kalau sudah seperti ini, maka Self Coaching dapat dimasukkan sebagai bagian pemberdayaan diri untuk mereka yang meniatkan diri sebagai wakil rakyat. Membela kepentingan rakyat, menebar berkah untuk rakyat dan mendapat Ridlo dari Ilahi. 



Ilyas Afsoh _ 0896.1065.9643
Trainer Therapist Coach 

HYPNO-SLIDE

Back to Top