-->

REGRESI HIPNOSIS (MEMORI BERSAMA KH YASHLUCH ALGADRI SEMARANG)

Dalam Hipnosis ada teknik regresi, untuk mengakses kejadian masa lalu. Dapat digunakan untuk mengingat peristiwa, mind reprogramming, terapi, dan berbagai pemberdayaan diri lainnya. 

Ada dua macam kejadian ketika regresi, klien mengalami hipermnesia atau revivication, yaitu kuatnya ingatan suatu peristiwa, yang lainnya kembali ke masa kejadian tersebut di masa lalu. 

Revivication Tanpa Proses Hipnotis
Saya dapat mengakses kembali kejadian bersama Almagfurlahu KH YASHLUCH tanpa perlu proses induksi hipnosis, ingatan saat pertama bertemu untuk proses Umroh 7 hari berangkat dari Semarang Jawa Tengah. 

Saat manasik Umrah di hotel, manasik di Musholla beliau di Kampung Sonet Gajahmada, dan mengawal beliau sejak dari Bandara A.Yani menuju Hotel di Jakarta, Saya satu kamar dengan beliau. 

"Ilyas, ini ada ketan, ayo dimakan," ketika kami sudah di dalam kamar, dan saya mendapat pesan dari putra beliau Bang Ubaid, "mas Ilyas, nitip Abah," padahal yang benar, saya bahagia karena umrahnya dikawal seorang Ulama besar Kota Semarang. 

DI MADINAH PEMBAGIAN KAMAR HOTEL DIPISAH 

KH Yashluch bersama satu keluarga Juragan kaca Semarang, sama bersama Pak Kin, Mbah Tomo dan Mbah Naim Boja. Saya dapat tugas mengawal dua pria sepuh yang sekamar dengan saya. Mulai Sholat Jamaah di Masjid Nabawi, Sarapan, hingga event rebutan sholat di Raudhoh. 

Saya beranggapan bahwa semua akan baik-baik saja, ternyata Abah Yashluch tidak cocok dengan menu makan di Hotel, beliau sukanya nasi Biryani, sayangnya saya tidak paham belinya dimana, dan Abah juga menolak jika dibelikan, beliau tidak mau merepotkan orang lain. 

Sampailah kami mengambil miqot umrah di Bir Ali, memakai kain ihram, berwudlu dan dilarang memakai alas kaki yang menutup mata kaki (sepatu). Kami Antri toilet dan wudlu. Sampai jamaah lengkap, kami kembali naik bis menuju Hotel di Makkah. 

MASUK MASJIDIL HARAM 

Allohumma Antassalam, waminka salam , wailaika yaudussalam, fajayyina robbana bisalam, waadkhilna Al jannata daroosaalam. Saya panjatkan doa memasuki Masjidil haram, Kakbah, tempat yang dirindukan banyak umat muslim sedunia - minimal seumur hidup sekali. 

Kami Sholat magrib dan Isya Jamak Ta'chir, dilanjutkan Thowaf 7x putaran dipimpin Ustadz Azis (Lombok), setiap satu putaran lurusnya lampu hijau, kami memberi isyarat megecup kakbah- karena jauhnya kami dan bejubelnya jamaah Umrah, dengan mengucap Bismillah - Alhamdulilah - Allohu Akbar. 

Setiap putaran, kami menirukan bacaan munthowif sebagainya teks yang Ada di buku panduan Umrah. 

SHOLAT 2 ROKAAT DAN MINUM ZAM-ZAM

AIR mata menetes setelah selesai Thowaf dan sholat dua rokaat, saya menepi ke belakang antri minum air zam-zam, kemudian melanjutkan sai antara Shifa dan Marwah. 

Sejak Thowaf, saya melihat Abah Yashluch kelelahan, menghela nafas panjang dan berhenti, begitu juga saat sai, saya baru menyadari sekarang bila waktu itu, beliau memaksakan diri. Mengawal jamaah. 

Hari berikutnya, saya dapat kabar bila beliau sakit, dan istirahat di kamar hotel. 

Bersambung. Kisah lengkapnya insyaallah saya update, saat ini doa bersama untuk beliau di Malam ke-3 segera dimulai. 

HYPNO-SLIDE

Back to Top