-->

Hipnotis Film Spongebob Squarepants

| 2:35:00 PM |

 

Hipnotis Film Spongebob Squarepants BAGI ANAK-ANAK

Kata-kata Kasar Squitwords

   Ini film kartun semestinya ditonton oleh orang dewasa menurutku, bukan tontonan Anak-anak. Aku perhatikan kata-kata konyol skuitwed dan ujaran-ujarannya yang penuh keluhan seperti payah, penderitaan hidup dan tersiksa sebagai karyawan crasty crabs bukan pilihan yang bagus untuk memori anak-anak sekolah dasar. 

Belum lagi Patrick -si bintang laut yang tidak punya otak, terlihat tidak pernah berfikir untuk semua tindakannya, tidak sekolah , tidak pakai baju, makan sembarangan, dan tisak ada rencana dalam hidupku kecuali berbuat konyol bersama sahabatnya Spongebob.

Karakter Spongebob yang loyal namun tidak cerdas dalam mengelola gaji dan uang, tidak protes atas perbudakan dan akal-akalan Mr Crabs yang gila uang, memeras keringat dan kerja Spongebob tanpa ampun, namun karyawan dikondisikan enjoy dan bahagia sebagai koki terbaik bikini bottom. 

Mr Crabs Yu Jin yang bermusuhan dengan Palnkton, kisahnya selalu tentang upaya pencurian resep rahasia craby putty oleh plankton namun selalu gagal. Bagaimana mungkin seorang yang ingin melakukan identifikasi dan modelling begitu mati-matian tanpa mau upaya sendiri (eksperimen) padahal sekarang ada internet dan sekolah memasak. 

Respon Terhadap Film Kartun Pembodohan 

   Matikan TV, dampingi anak-anak melihat tayangan film / tv yang bagus , ajak menonton pembelajaran kreativitas di YouTube. Setidaknya ada tayangan Si Unyil dan Bolang Bocah Petualang. Tidak melulu kata-kata yang buruk berisi keluhan dan umpatan film yang masih lolos sensor. 

Kalau kita punya kuasa, stop import film yang merusak generasi emas anak Indonesia, beli stasiun tv dan kelola sesuai visi misi kita - dengan catatan - Bila punya modal besar. Kalau belum punya, Kita lakukan yang dapat kita lakukan. 

Laporlah ke Komisi penyiaran publik, KPI, bagi yang mau melapor, mungkin hal ini dapat dimotori oleh para LSM PECINTA Anak, Komnas HAM Anak-, kak Seto dll. Kalau bloggers mampunya menulis seperti ini ya menulis saja menyuarakan, menuliskan isi hati nurani. Bila beruntung tulisan ini akan viral dan menjadi titik tolak transformasi siaran anak Indonesia. 

Televisi itu Mind Programming

   Secara acak aku melihat video di tiktok, Television itu singkatan dari Tell a Vision, menceritakan visi, nama lainnya pemrograman pikiran. 

Bagaimanapun emak-emak Indonesia diprogram agar Gandrung dengan Sinetron Ikatan Cinta - Alde Baran , sinetron favorit dengan banyak penghargaan di masa Pandemi. Sadar Gak Sih Buk Ibuk? , kemudian ngeles ini hiburan! 

Hiburan yang sudah menjadi Candu, pemborosan waktu. Maka tidak heran diantara guru saya Motivator Indonesia Coach Semarang mengatakan nonton Sinetron Hukumnya Haram. Tidak ada sinetron di Rumah beliau. 

Bayangkan bila 1jam untuk nonton tv digunakan untuk ibada baca Qur'an dapat minimal 2 juz, kalau digunakan promosi jualan online - closing - dapat cuan, memberdayakan ekonomi keluarga..

Sementara itu para Youtuber me-monetize sinetron Ikatan Cinta dengan reupload, streaming, buat ulasan konten terkait sinetron tersebut, ajaibnya masih juga ditonton oleh para pengagum tayangan RCTI INI. #terlalu. 

Stop Nonton TV ! 

   Anak-anakmu diasuh oleh TV. Sudah ada buku yang mengulas hal ini, namun masyarakat sudah diprogram untuk menjadi manusia visual auditori melalui candu tayangan TV, BUKAN untuk menjadi pembaca buku yang baik. #Semangat! 

Andai nonton masih ada film Krishna, Upin -Ipin, Bo Boy, Doraemon, setidaknya tidak ada kata-kata kotor, t*l*l, meski setiap tayangan ada yang perlu dikritisi.  

Sudah bagus ada film kartun Indonesia seperti, Keluarga Pak Somat, Adit Sopo Jarwo, Santri Boy, artinya ada harapan untuk membuat tayangan spiritual bagus bagi generasi emas Indonesian/Nusantara. 

Alokasi Nonton TV dan Pendampingan

Program TV bersifat netral, dibalik misi kapitalis para pemilik modal dengan genjot iklan-iklan produk consumer goods, bahkan Marketplace seperti shopee, bli-bli, Tokopedia, lazada, beriklan gila-gilaan bakar uang. 

Sebagai orangtua tetapkan saja batasan nonton tv hari Jumat Sore dan Sabtu, agar anak-anak nonton TV nya ada pendamping dari ortu bukan Dapat rekomendasi teman main, yang penting enjoy dan happy cerita-cerita. 

Buat Kesepakatan dan Pendampingan , pembelajaran terhadap anak-anak, apapun tayangan dan kenyataan hidup menjadikan mereka berdaya dan Unggul. 

SelfTalk Mendidik Anak 

   Lihat telapak tanganmu, ini bukan telapak tangan sembarangan, ini milik orang hebat, orang-orang sukses dan bahagia.

Bila nanti kamu sudah besar dan jadi pribadi kaya raya, jadilah manusia dermawan, berbagi kepada sesama, adil untuk diri, keluarga dan masyarakat mu, 

Anakku, kamu nanti boleh mendirikan sekolah dan pesantren yang menjadi sentral peradaban dan kebudayaan, sudah banyak tokoh dan pahlawan yang membuat hal itu, aku percaya kamu mampu Nak. 

Anakku, uang itu penting sebagai kendaraan menuju Akhirat, Uang dan harta penting sebagai alat berbuat baik, kuasai alatnya dan jadilah orang hebat dengan memiliki banyak Uang. 

Mencari uang itu Mudah Nak, uang tersedia dimana-mana, Uang hanya ide, perbanyak ide maka banyak pula uangmu. 

Menjadi Kaya itu pilihan Nak! 
Allah menyukai Hambanya Yang Kuat dan berdaya, infaq , sedekah, haji, umroh semuanya menggunakan uang Nak, jadi Putuskan untuk Menjadi Pribadi kaya lahir dan batin. 

" Anakku, hebat, cerdas , bijaksana, penghafal Qur'an, nanti bila dewasa kamu mengasihi Abi Umi yang berapa?" Ini permainan kata-kata, 

"5 Juta dollar Abi, Umi," jawab Anak.

"Alhamdulillah, Amin, terkabullah doamu Anakku," jawab Orangtua. 


HYPNO-SLIDE

Back to Top