-->

KEBOHONGAN CALON/KLIEN HIPNOTERAPI

 DETAIL PRAKTEK HIPNOSIS

Pagi ini aku kembali mengaktifkan state menulis mengalir di depan laptop diiringi instrumen music piano relaksasi yang aku download dari youtube. Ide yang muncul adalah mengungkap ketidak-jujuran calon klien dan klien yang kontak untuk hipnoterapi. Aku pikir tulisan bermanfaat bagi klien yang sedang mencari info hipnoterapi Indonesia dan para hipnoterapis pemula dalam menjalankan sesi praktek terapi hipnotis-nya. 


1. JANJI DATANG DAN BAYAR DI TEMPAT 

Cukuplah satu kejadian dibohongi calon klien yang bersumpah untuk datang sesi hipnoterapi di basecamp IAI Hypnosis, pada hari dan jam sesuai kesepakatan, namun sampai waktu yang ditentukan calon klien tidak nongol, tidak konfirmasi, menghilang tanpa jejak. 

Hal ini membuat waktu terapist jadi sia-sia menunggu, karena waktu yang dapat digunakan untuk melayani satu klien terlewati percuma karena ketidakjujuran calon klien. Maka menjadi tidak heran apabila hipnoterapis menerapkan transfer DP tanda jadi sebagai komitmen hipnoterapi. 

Coba bayangkan apabila calon klien hipno mengajak ketemuan di hotel, dengan privasi khusus dan minta dibooking-kan kamar lalu batal tidak datang dan tanpa konfirmasi, tanpa ada dp tanda jadi maka terapist sudah rugi waktu dan rugi bayar kamar hotelnya. #Terlalu. 



2. KLIEN SHARE ALAMAT LENGKAP - Tapi HP nya Off saat didatangi

Hal ini pernah aku alami, saat awal-awal melayani klien hipnoterapi, ada seorang wanita muda share alamat lengkap - kalau tidak salah daerah jl Kelud, Aku pacu motorku sesuai google map dan sampai di gang yang dimaksud. Aku lihat rumah yang dimaksud pintu dan pagarnya tertutup rapat. 

Aku coba bertanya kepada para tetangga yang ada di sana, dan memang benar, bahwa itu adalah rumah dari miss gadis yang kontak saya via hp. Lalu saya dekati rumahnya, saya ketuk pagar berulang-ulang - namun tidak ada jawaban. 

nomor hp nya saya hubungi beberapa kali, tetapi tidak ada jawaban, ya sudahlah, memang belum berjodoh membantu dan melayani klien yang ruwet seperti ini. Namun aku berbaik sangka, semoga tidak terjado apa-apa dengannya. dari kejadian ini, aku memutuskan untuk memilih klien hipnoterapi yang lain. 

3. SUDAH TRANSFER - LALU MENGHILANG TANPA KABAR 

Kejadian-kejaidan unik ini, aku alami di suatu waktu, saat aku sedang menemani anak-anak main di Super Swalayan Semarang dan ada telpon masuk minta jadwal hipnoterapi, kami deal sepakat untuk terapi setelah aku jelaskan prosedur- transfer tanda jadi. 

Nomor rekening sudah aku sms, dan balasan m-banking transfer sudah dilakukan - namun setelah itu sampai tiga hari atau 7 hari tidak ada kabar lanjutan, aku coba kontak telpon- tidak ada respon. Aku tunggu beberapa waktu dan benar saja, masih tidak ada kabar follow-up. 

4. "Saya konsultasi dengan Kelurga Dahulu,''

Ketika mendapat jawaban seperti ini, ada dua sudut pandang, pertama benar-benar konsultasi dan diskusi dengan pihak keluarga. Kedua, hal ini hanya alasan dari calon klien untuk mundur secara halus, dan tidak melanjutkan ke sesi hipnoterapi setelah saya sebutkan jasa layanan/ tarif hipnoterapinya. 

Dari pengalamanku, kalimat ini berarti, "good bye, selamat tinggal, klien tidak akan menghubungi lagi," Dan hal ini berarti "Calon klien yang menghubungi bukanlah target market yang aku bidik,". Terus bagaimana? ya lanjut saja melayani target market kita. Setiap layanan yang kita buat, selalu ada pasar yang membutuhkan jasa kita. 

"Apakah hal ini berarti klien tidak mampu bayar?" Menurutku tidak selalu begitu. Ada orang-orang yang mampu bayar dengan nominal berapapun, namun ada saja hal-hal yang membuatnya enggan mengambil produk/jasa. Dan Andai mereka bayar-pun, selama masih ada mental block dan tidak sungguh-sungguh maka hasilnya kurang optimal. 

Aku menemukan seseorang yang secara ekonomi butuh waktu untuk menabung agar dapat dilayani di sesi hipnoterapi, benar-benar komitmen mengumpulkan uang dalam waktu tertentu dan bersungguh-sungguh mengubah hidupnya. Biasanya mereka mudah sekali untuk sembuh dengan terapi hypnosis karena sudah 50% tekadnya menyembuhkannya.    

5. Hanya ingin menyenangkan keluarga

Aku temui di lapangan bahwa ada klien yang datang je terapis karena "dipaksa" atas kemauan keluarga (bisa orang tua, pasangan, kakak, adik, paman, kakek, nenek) yang ingin klien berubah sesuai dengan versi mereka. Lalu mereka menganggap dengan hipnoterapi dapat membereskan masalahnya. 

Ada yang datang karena enggan berdebat dengan keluarga, maka ia bilang "iya bersedia menjalani hipnoterapi," datang duduk, mendengarkan menjawab apa saja pertanyaan terapis, tetapi dalam dirinya masih ada ganjalan, "yang penting aku sudah memenuhi keinginan keluarga," 

Hal ini hipnoterapis perlu jeli untuk melihat dan cerdik menembus filter bawah sadarnya agar klien yang awalnya dipaksa keluarga dapat dibantu difasilitasi menuju transformasi diri. 

6. Pura-Pura Terhipnosis Karena Sungkan 

Memang ada klien yang seperti ini, tetapi hal ini baik adanya, dari pura-pura inilah, program justru diterima oleh pikiran bawah sadar, Sebab PBS tidak dapat membedakan mana imajinasi mana reality. Rasa sungkan merupakan tanda bahwa sisi bawah sadar klien sudah tersentuh dan selanjutnya dimanfaatkan dalam proses hipnosis. 

TIDAK ADA CALON KLIEN YANG SALAH 

Meskipun mereka berbohong? 
Ya itulah mekanisme bawah sadar untuk melindunginya jatuh ke lembah kesengsaraan yang lebih dalam apabila jujur. Atau mungkin wilayah yang dikenali oleh bawah sadarnya adalah wilayah kebohongan, dusta, sehingga tidak kenal dengan state jujur. Sebab PBS hanya merespons program yang sudah dikenalinya. Hal ini membuat orang yang bokek, meski menerima uang banyak- akhirnya bokek lagi. Atau yang terbiasa bohong, berbohong lagi. 

Agar tidak berbohong, seseorang perlu mengubah believe dan mindset nya untuk setia pada kejujuran. Apa adanya, niat menjadi pribadi penuh integritas. Untuk membuka dan program ulang silakan belajar dari video membuka filter pikiran sadar sebagai berikut : 


ILYAS AFSOH - +62 896 1065 9643 
TRAINER TERAPIS COACH 

HYPNO-SLIDE

Back to Top